Minggu, 04 Februari 2018

Mengenalkan: Barbara Newhall Follet, Penulis yang Sempat Digadang-gadang sebagai Penulis Paling Berbakat di Dunia


Rumah Tanpa Jendela, novel Barbara Newhall Follet


Penulis Barbara Newhall Follet
Ukuran : 13 x 20 cm
Isi : 140 halaman kertas bookpaper 57,5 gram
Cetakan I, 2018
Genre : Novel, Sastra
ISBN: 978-602-0947-77-8

Selama beberapa bulan pertama Eepersip merasa senang dengan bunga-bunganya, dan kehadiran kupu-kupu juga burung-burung membuatnya semakin gembira. Tapi dia bukanlah anak kecil yang cepat puas, dan tak lama kemudian dia pun mulai merasa kesepian lagi. (Padang Rumput)

Eepersip menjadi panik karena dia malah menjauhi daratan dan tak melihat apa pun kecuali hamparan air tak bertepi. Namun, bahkan dalam ketakutan, dia menikmatinya. Dia berpegangan erat-erat pada rakit dan tak terluka sama sekali. Sensasi yang begitu penuh aksi diombang-ambingkan naik turun ombak besar sungguh menyenangkan. (Laut)

Tapi Fleuriss melihat suatu yang aneh. Saat Eepersip menari, tampak seolah-olah kakinya hampir tak menyentuh tanah. Bunga-bunga dan rerumputan bergoyang lembut di bawahnya, tapi mereka tak hancur. Dan Fleuriss merasa agak takut, takut hidup dan tinggal bersama kakaknya yang aneh ini. Bagaimana jika dia bosan dengan Fleuriss dan melarikan diri? Mungkin dia akan berubah menjadi pohon, daun, atau peri? Tapi Fleuriss melawan perasaan ini karena dia ingin hidup dekat laut, dan melakukan hal-hal yang Eepersip janjikan. (Pegunungan)


Barbara Newhall Follet lahir pada 4 Maret 1914 di Hanover, New Hampshire. 'Rumah Tanpa Jendela' ditulisnya saat berusia delapan tahun sebagai hadiah untuk ibunya. Namun naskah itu musnah hingga harus ditulis ulang dan baru selesai saat usianya sebelas tahun. Setahun kemudian, naskah ini terbit dan mendapat banyak pujian.
Barbara kawin lari dengan pecinta alam bernama Nickerson Rogers. Namun hubungan mereka kandas. Pada suatu malam ia meninggalkan apartemen dengan berbekal 30 dolar dan sebuah buku catatan.
Barbara Newhall Follet, yang brilian dan pernah terkenal, menghilang begitu saja. Tanpa kabar berita hingga kini…

Cetakan 14 Tahun yang Lalu, dan Cetakan Sekarang


Republish: Balasan Setimpal dan Penjual Gula-gula, kumpulan cerpen O Henry

Penulis O Henry
Ukuran : 13 x 20 cm
Isi : 108 halaman kertas bookpaper 57,5 gram
Cetakan 2, 2018
Genre : Kumpulan Cerpen, Sastra
ISBN: 978-979-99017-2-3

Setelah memandang dingin setiap bertemu, suatu sore tiba-tiba si Nona menjadi lebih ramah dan menghamburkan senyum manisnya pada si penjual gula-gula. Senyum manis yang membuat gula-gula di gerobak itu kalah manis.
“Penjual gula-gula,” panggilnya merdu, sementara Sidonie menyisir rambut kelam kemerah-merahan nan tebal lagi berat si Nona, “Menurutmu aku ini cantik kan?”
Si penjual gula-gula tertawa keras, dan menatap dengan rahang kurusnya sambil mengusap keningnya dengan sapu tangan merah birunya.
“Anda pantas menjadi model sampul majalah kelas atas,” katanya enggan. “Cantik atau tidak adalah bagi yang peduli. Itu bukan keahlian saya. Bila Anda mau memakai rangkaian bunga, sebaiknya di tempat lain antara pukul sembilan dan dua belas. Karena kurasa hari akan hujan.”
Sejujurnya, memikat seorang penjual gula-gula adalah seperti membunuh kelinci di bawah lapisan salju, tapi darah pemburunya merasa tertantang. Si Nona merenggut segulung besar rambutnya dari tangan Sidonie dan membuatnya menjuntai ke luar jendela.


O Henry merupakan penulis kenamaan Amerika. Ia sangat produktif dan sudah menghasilkan ratusan cerita pendek. Hampir semua ceritanya menceritakan kehidupan orang-orang biasa. Ia terkenal dengan keahliannya membangkitkan rasa penasaran pembacanya dengan memberi kejutan pada akhir cerita. Buku ini berisi 10 cerita pendek karyanya yang akan membuat kita menikmati kejeniusannya dalam memberikan kejutan yang tak terduga.