Sudut Bumi, September 20xz
Cintaku,
Tertawa
melihat fotomu di sana. Tersenyum membaca komentar para sahabat,
kenapa bukan aku yang ada di sebelahmu. Cutimu kali ini memang
dihabiskan dengan cara yang unik, jalan-jalan mencari ilham untuk buku
selanjutnya. Artinya aku bukan "Teman Seperjalanan" yang cocok untukmu.
Berbesar hati. Susah juga menjelaskan bahwa bagaimana juga aku dan
dirimu memiliki kehidupan pribadi yang harus dijalani sendiri-sendiri.
Apa artinya berpisah sekian putaran waktu dibandingkan seluruh sisa
kehidupan kita kelak.
Mengisi waktu luang, sesuai
instruksimu aku mulai membenahi rumah impian kita. Dimulai dari belanja,
kegiatan yang paling aku benci saat kau tidak ada di sisiku. Daftar
paling atas adalah sofa untuk ruang tamu. Sebuah sofa mungil namun
nyaman, sesuai dengan konsep ruang tamu kita, minimalis.
Saat
hendak berangkat, ketukan kasar di pagar kayu membuatku terkejut.
Maklum kita belum sempat memasang bel. Seorang pria setengah baya
menyerahkan paket dan tanda terima untuk ditandatangani dengan santun,
kontras dengan ketukannya tadi. Penasaran segera aku buka paket yang
ada. Aku memang telah memberikan alamat rumah ini ke beberapa sahabat.
Sungguh aku terkejut cintaku!
Beberapa novel karya sang maestro,
Mas Yudhi Herwibowo dengan
gambar sofa yang mencolok tersusun dengan manis. SOFA lagi, rupanya
hari ini Peri Penjaga Sofa sedang berada di sekitarku ^_^
Seperti biasa, buku
Mas Yudhi
mampu membuatku menyingkirkan seluruh kegiatan hanya dengan membaca
judulnya saja. Segera ku ambil sebuah buku dan mencari tempat nyaman
untuk membaca di rumah yang masih berantakan ini cintaku. Sekali lagi
SOFA , tepatnya sofa yang berada di kamar kerjamu menjadi sasaranku.
Agar
kita memiliki persepsi yang sama cintaku, yang dimaksud sofa adalah
kursi panjang dengan lengan dan bersandaran, biasanya berlapis karet
dan busa yg dibungkus kain pelapis. Selain sebagai tempat duduk,
kadang-kadang sofa juga dipakai sebagai tempat tidur. Belakangan
bermunculan sofa yang bisa dirombak menjadi tempat tidur.
Judul: [un]affair
Editor: Anton WP
Penulis : Yudhi Herwibowo
Cover : desaincoverok.com
ISBN : 978-979-1032-78.0
Halaman : 172
Penerbit: Penerbit Katta
Harga: Rp.33.000
Kadang
sebuah kisah cinta dimulai secara unik, ada juga yang diakhiri dengan
cara tak kalah uniknya. Singkat kata, setiap kisah cinta memiliki
catatan tersendiri tanpa bisa diatur. Sepertinya juga kisah cinta dalam
buku ini. Kisah dalam buku ini sebenarnya sederhana saja, tentang kisah
cinta seorang Bajja.
Bajja hanyalah seorang pria biasa
dengan pekerjaan sebagai disain grafis di Vanila Ice Design di Kota
Sendu. Kisah percintaannya biasa-biasa saja. Kariesnya sangat
biasa-biasanya.Di kota Sendu ia berkenalan dengan seorang gadis bernama
Arra yang memesan buku bagi pujaannya. Perkenalannya mereka sebenarnya
biasa saja, hanya beberapa saat sebelumnya Bajja pernah melihat Arra di
perempatan dengan luka di leher, itu yang membuatnya terkejut saat
berkenalans ecara resmi dengan Arra. Kok aku tidak menemukan perihal
luka itu yah cintaku. Tolong carikan untukku.Tentunya setelah buku ini
kau terima.
Lalu cintaku pasti bertanya dimana serunya buku ini jika semua biasa-biasa saja?
Cintaku,
bagiku lakon utama dari kisah ini bukanlah sosok Bajja, Arra atau Canta
seseorang dari masa lalu Bajja.Justru lakon utama kisah ini bagiku
adalah sofa yang ada di kontrakan Bajja. Di Sofa itu Arra menemukan
kedamaian jiwa, saat memandang Arra tidur maka Bajja akan mendapatkan
ketenangan. Mas Yudhi dengan cerdiknya mengubah sofa biasa menjadi
SESUATU. Seperti saat ia membuat kisah tentang piano.
Selanjutnya,
dengan piawai Mas Yudhi membuat kedua anak manusia ini memiliki
keterikatan satu dengan yang lain. Uniknya keterikatan diantara mereka
justru dimulai dari sebuah sofa usang namun nyaman di kontrakan Bajja.
Arra datang dan pergi tanpa khabar, setiap kali datang ia akan tidur
dengan nyaman di sofa tersebut, sementara Bajja dengan santunnya tidur
di kamar dengan tidak menututup rapat pintu. Jangan khuatir cintaku,
tak ada hal terlarang yang mereka langgar.
Proses
pencarian cinta Bajja, Arra, Canta bahkan dua "lakon pembantu" dalam
kisah ini yang menarik untuk disimak.Bagaimana kadang cinta sejati kita
justru ada di depan mata tanpa kita sadari. Seseorang baru menyadari
betapa berartinya orang lain justru saat orang itu tidak ada di
sampingnya. Cinta kadang menemukan jalannya dengan unik. Seperti kita
cintaku, tak ada yang mengira kita memiliki ikatan.
Satu
yang membuatku kian suka dengan sosok Bajja, ia menyukai hujan. Seperti
diriku yang sangat menikmati terkena rintikan air hujan. Adegan Bajja
bermandikan air hujan dalam kisah ini sungguh menyentuh. Pas dengan
situasi Jakarta yang sedang dilanda hujan.
Seperti biasa,
beberapa hal sepele justru membuatku gemas. Entah kenapa, aku selalu
mengharapkan setiap karya Mas Yudhi 99,99% berada dalam kondisi
sempurna, tanpa ada celah untuk aku kritik. Misanya pada kalimat,
"...meletakkan tumpukan desain di sebelah monitor...." Maksudnya
bagaimana yah? Bukannya lebih enak jika ditulis tumpukan desain yang
harus dikerjakan. Lalu soal kalimat, "...personal SNSD" mengingatkanku
pada beberapa group penyanyi wanita. Akan lebih seru jika SNSD diberikan
kepanjangannya agar ada kesamaan persepsi pembacanya.
Terus
terang cintaku, aku bukan penyukai kisah romantis. Namun apapun yang
dihasilkan oleh sosok penulis yang satu ini mampu membuatku terenyuh.
Roman yang ditawarkan juga jauh dari menye-menye. Ada keindahan di
dalamnya. Kisah cinta biasa menjadi luar biasa. Menurutnya kisah dalam
buku ini penuh dengan nuansa cinta. Tidak bagiku. Ada banyak pelajaran
kehidupan yang bisa kita petik dalam kisah ini. Misalnya dalam hidup
ini kita harus tegas menentukan langkah, berani mengambil sikap jika
tidak ingin berakhir seperti kisah Bajja dan Arra. Kita memang harus
memperjuangkan keinginan kita semaksimal mungkin, tapi setiap hal juga
harus dipertimbangkan dengan matang jika tak ingin menderita seperti
Canta.
Segala hal mengenai buku ini bsia diintip di http://www.un-affair.blogspot.com/
Cintaku
Kututup surat ini dengan kutipan menawan dari buku ini, "
...bahwa aku nyaman berada di setiap sudut rumahmu. Aku nyaman berada di sofamu. Itu karena...ada engkau di sini" Aku
nyaman berada di rumah ini walau saat ini suasana berantakan bak kapal
karam karena aku tahu ada cintaku disetiap inci rumah ini.
Big Hug
^_^
NB:
Upsss maaf cintaku, ternyata sudah matahari sudah mulai menuju keperaduannya.
Aku dengan bahagia mengurungkan niat berbelanja.
Sepertinya harus menunggu dirimu saja.
----->
Tambahan info dari wikipedia
Komponen sofa terdiri dari:
- Rangka,
umumnya terbuat dari bahan kayu, jenis kayu yang biasa digunakan
sebagai rangka sofa antara lain: meranti, mahoni, pinus, dll. Dalam
masa perkembangannya, penggunaan sofa dari rangka besi/baja banyak
digunakan untuk memperoleh kekuatan serta daya mekanik suatu sofa
- Sistem
pegas, berfungsi sebagai penahan daya tekan dari dudukan sofa. Sistem
pegas biasanya terbuat dari per, tetapi dapat pula menggunakan webbing/karet sebagai penggantinya.
- Dudukan,
berfungsi memberikan kenyamanan dalam sebuah sofa. Tingkat kelembutan
dari dudukan berbeda-beda pada selera masing-masing individu.
Penggunaan dudukan yang terlalu empuk akan menyebabkan covber
menjadi kendur, sedangkan dudukan yang terlalu keras akan menyebabkan
tingkat kenyamanan sofa menjadi berkurang. Dudukan dibuat dari busa,
kadang-kadang digunakan per sebagai bahan penopang untuk menghemat
penggunaan busa.
- Sandaran. Sandaran dapat dibuat dari
busa, dakron, maupun bulu angsa. Penggunaannya tergantung dari model
sofa yang dibuat. Sandaran yang terbuat dari bulu angsa memiliki nilai
yang tinggi.
- Upholstery. Kunci keindahan dari sebuah sofa terletak dari upholstery-nya. Upholstery ini dapat menggunakan fabric kain, dapat juga menggunakan kulit (asli maupun sintetis/oscar). Pemilihan upholstery selayaknya disesuaikan dengan tema ruangan dan selera pengguna sofa.
http://www.facebook.com/notes/truly-rudiono/unaffair-cintaku-di-sofa/10151200357212279