Senin, 30 Desember 2024

Ayat-Ayat Peradaban, Sebuah Kumpulan Puisi


Penulis : Ammar Faqih Utomo, Reza Octafian Syah, Luthfi Adhitya Fahrezy & Muhammad Ilham Muttaqin

Editor Ammar Faqih Utomo

Cover Leonardo

Isi 84 halaman Kertas Bookpaper 72 gram 

Cetakan I, 2025

Genre: Puisi

Ukuran 13 cm x 20 cm

Harga 50.000


Sel-sel berbisik dalam sunyi malam,

bergetar lembut dalam cawan tak kasat.

Sebuah rahim mengandung harapan,

menyemai kehidupan di antara gelombang,

membelah kegelapan menjadi cahaya.


Mikroba menari di permukaan air,

menyusup lembut dalam pelukan waktu.

Di tiap detik, sebuah kisah lahir,

mencipta warna dalam palet tak terduga,

menggenggam dunia dalam bentuk yang mungil.


Dari kedalaman, suara tak terlihat,

mengukir makna dalam tiapgerakan.

Cahaya menyelinap, menggoda bayang,

memecah kesunyian menjadi kehidupan,

seakan semesta menari dalam keabadian.


Ritme kehidupan berdenyut di ruang,

menghadirkan jejak yang tak terhapus.

Makhluk kecil, pelukku di keheningan,

menjadi benih peradaban di lautan,

sebuah harapan yang tak akan sirna.


Kehidupan, meluk waktu dalam perut bumi,

tumbuh dari abu menjadi mimpi.

Dalam kedamaian, menyimpan rahasia,

setiap langkah adalah tarian abadi,

mewakili kita, yang terlahir dari sunyi.

- Puisi Benih Peradaban

Minggu, 15 Desember 2024

Panggilan Cthulhu - Cerita Terbaik H.P. Lovecraft



Penerjemah: Titik Andarwati

Editor Setyaningsih

Cover Satriya Adhi

Isi 72 halaman Kertas Bookpaper 72 gram 

Cetakan I, 2025

Genre: Novela

Ukuran 13 cm x 20 cm

Harga 45.000

Di tengah rawa-rawa itu berdirilah sebuah pulau berumput yang mungkin luasnya sekitar satu hektar, bersih dari pepohonan dan cukup kering. Di atas pulau itu segerombolan manusia yang tidak normal sedang melompat dan meliuk-liuk, orang-orang yang lebih tak terlukiskan daripada yang bisa dilukiskan oleh Sime atau Angarola. Tanpa pakaian, keturunan hibrida ini mengoceh, berteriak-teriak, dan menggeliat di sekitar api unggun berbentuk cincin yang mengerikan; di tengah-tengahnya, yang terlihat dari celah-celah tirai api yang sesekali muncul, berdiri sebuah batu granit besar dengan tinggi sekitar delapan meter; di atasnya, yang aneh karena ukurannya yang kecil, terdapat patung pahatan yang berbahaya. Dari lingkaran lebar, dengan sepuluh perancah yang dipasang secara berkala dengan monolit api sebagai pusatnya, tergantunglah mayat-mayat penghuni liar tak berdaya yang telah mati, tergantung dengan kepala menghadap ke bawah. Di dalam lingkaran inilah lingkaran para penyembah melompat dan meraung, kerumunan ini bergerak dari kiri ke kanan dalam kemabukan yang tak berujung di antara lingkaran mayat dan lingkaran api.

Pengantin Perampok, 10 Dongeng Paling Mengerikan Grimm Bersaudara



Penerjemah: Titik Andarwati

Editor Setyaningsih

Cover Ghoffar Ismail

Isi 112 halaman Kertas Bookpaper 72 gram 

Cetakan I, 2025

Genre: Dongeng

Ukuran 13 cm x 20 cm

Harga 60.000

Kata-kata itu hampir tidak bisa keluar dari mulutnya ketika kru kapal yang tidak bertuhan itu kembali dengan menyeret seorang gadis muda lainnya bersama mereka. Mereka semua mabuk dan tidak menghiraukan tangisan dan ratapannya. Mereka memberinya anggur untuk diminum, tiga gelas penuh, satu anggur putih, satu anggur merah, dan satu anggur kuning, dan karena semua minuman itu, jantung gadis itu berhenti berdetak, dan dia mati. Kemudian, mereka merobek pakaiannya yang indah, membaringkannya di atas meja, memotong-motong tubuhnya yang indah menjadi beberapa bagian, dan menaburkan garam di atasnya.

Gadis malang yang sudah dijodohkan itu pun meringkuk dengan gemetar di balik tong kayu karena dia melihat betapa mengerikannya nasib yang telah direncanakan oleh para perampok itu.... 

Grimm Bersaudara adalah penulis dongeng yang karya-karyanya abadi hingga sekarang. Dalam buku ini selain Pengantin Perampok, ada sembilan dongeng mengerikan lainnya: Uang Receh yang Dicuri, Anak yang Keras Kepala, Anjing dan Burung Pipit, Pohon Arar, Burung Fitcher, Gadis Tanpa Tangan, Dua Belas Bersaudara, Anak Maria, dan Pemuda yang Pergi untuk Mempelajari Apa Itu Ketakutan.