Kamis, 29 Juli 2010

Pangu, Fuxi, & Nuwa: Hen Hao Kan! , Bacaan yang menarik!, resensi Truly Rudiono


Penulis : Andri Saptono
Editor : Anton WP
Ilustrasi : isthic comic
Halaman : 160
Penerbit : Katta (BukuKatta)








Hen Hao Kan!
` Bacaan yang menarik

diambil dari wikipedia

Sekali lagi BukuKatta menerbitkan sebuah buku seputar mitologi, kali ini tentang mitologi China. China atau dikenal dengan RRC adalah negara dengan penduduk terbanyak di dunia, dengan populasi melebihi 1,3 milyar jiwa, yang mayoritas merupakan bersuku bangsa Han. RRC juga adalah negara terbesar di Asia Timur, dan ketiga terluas di dunia. RRC berbatasan dengan 14 negara: Afganistan, Bhutan, Myanmar, India, Kazakhstan, Kirgizia, Korea Utara, Laos, Mongolia, Nepal, Pakistan, Rusia, Tajikistan dan Vietnam.

Bahasa China dikenal dengan istilah Bahasa Mandarin. Mandarin secara harfiah berasal dari sebutan orang asing kepada pembesar-pembesar Dinasti Qing di zaman dulu. Dinasti Qing adalah dinasti yang didirikan oleh suku Manchu, sehingga pembesar-pembesar kekaisaran biasanya disebut sebagai Mandaren (Hanzi: 滿大人) yang berarti Yang Mulia Manchu. Melafalan kata dalam Bahasa Mandarin juga bergantung pada nada pengucapan, salah nada bisa berarti lain walau katanya sama.

Buku ini mengisahkan tentang Pangu dan awal mula dunia, Nuwa dan terciptanya manusia, Fuxi dan awal mula peradaban manusia, Gonggong dan Zurong, Nuwa menambal langit, Yu menaklukkan banjir besar, Yi sang pemanah matahari, Ratapan Chang-O, Legenda Chin-lin, Kisah Mioshan sang Dewi Guan Yin, Ling Er-Lang, No-cha serta sang raja kera.

Ratapan Chang-O berkisah mengenai bagaimana nasib Chang-O istri dari Yi orang yang berhasil memanah sembilan anak matahari. Karena merasa tertekan menjadi manusia, ia meminta sang suami untuk memohon sedikit buah persik dari surga dan ramuan panjang umur dari Ibu Suri Hsi Wang Mu. Namun karena sifat ketidak sabarannya, ia malah tersesat di kegelapan malam. Hanya karena mengingat jasa sang suami, maka para dewa mengijinkan mereka bertemu satu kali dalam setahun. Dan saat mereka bertemu, bulan bersinar sangat terang


ilustrasi Mas Satriya Adi dari isthis comic

Untuk cerita No-chan, di sini mungkin lebih dikenal dengan nama Na-cha. Terutama sekali cerita ini telah dibuat dalam versi animasi untuk anak-anak. Cerita tentang N0-cha yang membunuh anak naga laut merupakan kisah yang cukup populer.

Sedangan untuk kisah Sang Raja Kera, siapa yang tidak mengenal Sun Go Kong. Cerita mengenai sang raja kera ini sibuat dalam berbagai versi, dari animasi, kartun hingga layar lebar. Bahkan di layar kaca sudah pernah ditayangkan berbagai versi dan sempat menjadi idola anak-anak.

Hanya saja versi karikaturnya disini tidak sesangar yang sering kita lihat di layar kaca.

Yang saya paling suka adalah kutipan ajaran confusiusme, " Belajar tanpa berpikir adalah celaka, tetapi berpikir tanpa belajar juga sama buruknya. Jangan risau jika tak seorang pun mengenalmu, tetapi jadilah orang bermanfaat bagi sesamamu. Seorang manusia pandai dapat mempengaruhi penguasa yang berada di atasnya tapi manusia yang bodoh hanya dapat mempengaruhi mereka yang di bawahnya. Jangan lakukan kepada orang lain apa yang kamu tidak ingin diperbuat orang lain kepadamu"

*****

dipetik dari: http://www.facebook.com/notes/truly-rudiono/pangu-fuxi-nuwa-kisah-kisah-mitologi-china/449794992278

Tidak ada komentar: